Mengapa Sistem informasi itu sangat dibutuhkan?
Sistem informasi yang
sedang berkembang sekarang ini mempunyai peran yang signifikan dalam pengolahan data. Dengan adanya sistem informasi ini memudahkan manusia menjalankan pekerjaannya, diantaranya dapat
menghemat waktu, ruang dan meminimalisir biaya pengeluaran. Sistem
informasi yang berkualitas adalah sistem yang mampu mengelola data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien sangat dibutuhkan, khususnya dibutuhkan oleh suatu lembaga atau instansi.
Dengan adanya sistem informasi yang
berkembang pesat, kegiatan yang
didukung menggunakan sistem informasi menjadi sangat populer pada zaman ini. Sistem informasi membantu dalam menghadapi beberapa kendala, karena nilai yang dihasilkan akurat, cepat, dan tepat.
Apa itu sistem informasi?
Suatu
Sistem
Informasi
adalah
satuan
komponen
yang saling
berhubungan
yang mengumpulkan
(atau
mendapatkan-kembali),
memproses,
menyimpan
dan
mendistribusikan
informasi
untuk
mendukung
pengambilan
keputusan
dan
kendali
dalam
sebuah
organisasi.
Sebagai
tambahan
terhadap
pendukung
pengambilan
keputusan
kordinasi,
dan
kendali,
sistem
informasi
dapat
juga
membantu
para
manajer
dan
karyawan
untuk
meneliti
permasalahan,
memvisualisasikan
pokok-pokok
yang kompleks
dan
menciptakan
produk-produk
baru.
Berdasarkan
definisi
di atas
dapat
kita
lihat
bahwa
sistem
informasi
tidak
serta
merta
berkaitan
langsung
dengan
teknologi
Informasi
melainkan
sebuah
sistem
yang digunakan
agar diperoleh
informasi
yang dapat
digunakan
pimpinan
dalam
hal
ini
dapat
saja
seorang
direktur
atau
manajer
bila
konteksnya
adalah
perusahaan
atau corporate,
dapat
saja
seorang
Kepala
desa
atau
lurah
yang mengembangkan
sistem
dengan
hanya
mengandalkan
buku
tulis
yang sederhana
untuk
mencatat
aktivitas
perihal
buku
tamu,
buku
kehadiran
pegawai,
buku
program kerja
dan
sebagainya.
Substansinya
adalah
informasi
yang dihasilkan
secara
konsekuensi
dapat
digunakan
sebagai
sarana
pendukung
dalam
pengambilan
keputusan
dan
sebagai
alat
kontrol
atau
kendali
bahwa
aktivitas
organisasi
dapat
berjalan
dengan
baik
sesuai
apa
yang direncanakan.
Sebagaimana
pertanyaan
subjudul;
perlukah
sistem
informasi?
Maka
jawabannya
adalah
iya.
Sekalipun
kita
berada
dalam
daerah
terpencil,
tidak
pernah
mengenal
dunia
komputer
atau
teknologi
informasi
maka
manakala
kita
mengembangkan
suatu
sistem
yang beraturan
maka
seyogyanya
akan
selalu
ada
sistem
informasi
yang dibangun
sebagai
kebutuhan
utama
jalannya
aktivitas
organisasi.
Dalam
hal
ini
apabila
konteks
kita
dalam
Manajemen
Modern maka
sistem
informasi
merupakan
kebutuhan
mutlak
atau absolute sebuah
perusahaan
dalam
menjalankan
dan
mengembangkan
bisnisnya
di era kompetisi
yang sangat
dinamis
dan
kompetitif
Konsep dasar dan Peran sistem Informasi
Sebagaimana kita dapat lihat dalam bagan, lingkungan sistem informasi meliputi entitas eksternal sepertiSuppliers,
Customers, Regulatory Agencies, Stockholders, dan Competitors sedangkan internalnya adalah organisasi itu sendiri yang
menjalankan aktivitasnya. Tahapan input merupakan tahap mengumpulkan data
mentah dari entitas
internal maupun lingkungan eksternal. Pada tahap Pemrosesan data
yang diperoleh di
format sesuai kebutuhan organisasi baik dalam hal aktivitas rutin, alat kendali ataupun sebagai bahan pengambilan keputusan. Pada tahap Output maka data
tersebut di alihkan pada pengguna atau kepada aktivitas yang
membutuhkan data
tersebut. Dalam bagan,
proses output tidak hanya secara internal tapi juga diumpanbalikkan sesuai kebutuhan kepada entitas eksternal. Apa yang
dijalankan perusahaan dalam hal aktivitas Sistem informasi sebagai bagian dari aktivitas manajemen tak lain
adalah untuk pencapaian
Profit dan posisi strategis organisasi atau perusahaan.
Arah Perkembangan Sistem Informasi
Sistem informasi sejak awal perkembangannya telah berkembang sesuai kebutuhan jaman namun secara pesat berkembang sejak ‘ledakan’ teknologi komputer baik perangkat keras maupun lunak. Kolaborasi antara sistem informasi dan organisasi semakin dinamis dan saling membutuhkan, apabila ada komponen di sisi sistem informasi ada yang
berubah maka komponen disisi organisasi juga akan mengikuti perubahan tersebut termasuk kondisi sebaliknya. Pada awalnya sistem informasi hanya sebagai bentuk kendali organisasi namun saat ini bergeser sebagai sumber daya yang
luar biasa dimana sejalan dengan berkembangnya perangkat lunak yang
mampu mengolah berbagai informasi dan mampu mensimulasikan solusi untuk masalah yang
rumit. Sistem informasi saat ini tidak hanya bersifat
internal tetapi telah menjadi wujud lintas antar ‘dimensi’ bisnis dalam arti sistem informasi yang
digunakan tidak hanya untuk kepentingan
internal tetapi telah ‘keluar’ melintasi ruang bagi para pengguna yang
membutuhkannya. Perkembangan Sistem informasi semakin meluas ketika teknologi mulai berkembang khususnya teknologi komputer.
Dari sinilah pengertian sistem informasi sebagai sebuah aplikasi berkembang,
yang diawali pada tahun 1964
yaitu ketika IBM memperkenalkan
MT/ST (Magnetic
Type/Selectric
Type) writeryaitu semacam mesin ketik elektronik yang
dapat merekam ke pita
magnetik. Pada tahun tersebut mulai dikenal aplikasi pengolahan kata
(word
processing)
yang sederhana. Apabila dikomparasi dengan era sekarang adalah
era Office
Application. Aplikasi berkembang seiring dengan perkembangan teknologi Komputer dalam hal ini adalah sistem komputer
Bagaimana Sistem Informasi di Indonesia?
Implementasi sistem Informasi di
Indonesia sampai sejauh ini menurut hipotesis penulis belum
optimal dikarenakan pemahaman yang
masih salah terhadap sistem informasi khususnya instansi pemerintah. Dalam beberapa kasus kondisi yang
ada masih dalam tahap otomatisasi, dari
proses bisnis yang
manual kemudian melibatkan teknologi khususnya teknologi informasi. Penulis dapat merasakan langsung pengalaman dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk
(KTP). Secara
proses bisnis tidak ada perbedaan yang
signifikan, dari pembuatan KTP
yang pernah dialami secara
manual tidak berbeda dengan
proses setelah menggunakan teknologi komputer dalam hal ini
proses yang digunakan dalam kadar otomatisasi namun tetap belum efisien maupun efektif dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Artinya Sistem Informasi belum terintegrasi dalam keberlangsungan
proses bisnis dan belum merubah esensi dari sistem yang
berjalan. Namun kita tidak bisa memungkiri untuk beberapa perusahaan di
Indonesia telah menerapkan dengan baik Implementasi sistem Informasi seperti perusahaan
ASTRA Group dan dunia Perbankan
Indonesia. Dengan berbagai kekurangan di
Indonesia dalam mengimplementasikan sistem informasi tersebut justru merupakan Opportunity
For Improvement (OFI)
bagi individu maupun organisasi yang
terlibat dalam pengembangan sistem informasi. Program
pengembanan sistem informasi(program
16.6.01) dimaksudkanuntukmengembangkan sistem informasi yangdiperlukan untukmeningkatkan masuknyainformasi ilmu pengetahuan dan teknologiyangterjadi di dunia internasional,memperlancar pertukaran danpenyebaraninformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,sertameningkatkan sistem perencanaan,pengelolaan, pemantauan kegiatandankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Besarnya biaya yangdikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian, penerapanpenguasaan dibidang teknologiinformasi selama kurun waktu tahunanggaran
1997/1998 sampai 2001
SI
sebagai Change Management
Dalam era yang kompetitif saat ini, organisasi atau perusahaan senantiasa selalu berubah untuk dapat menjawab kebutuhan pengguna dalam hal ini konsumen yang
selalu ‘merasa’ tidak puas.
Perusahaan harus dinamis dalam menjalankan roda manajemennya. Sebagaimana kita ketahui manajemen berfungsi mencermati dan mengidentifikasi arti bagi berbagai macam masalah yang
dihadapi oleh organisasi, membuat keputusan dan kolaborasi aksi untuk menghadapi tantangan bisnis yang
semakin kompleks dan kompetitif. Change management merupakan cara handal untuk saat ini bagi perusahaan untuk dapat menjawab kebutuhan konsumen yang
semakin kompleks dan sistem informasi sangat mendukung konsep change management, dalam hal ini sejalan dengan pernyataan berikut
(Robert O. Briggs, Jay Nunamaker and Ralph
Sprague, 2010):
the purpose of information systems is to provide information to people
who must make choices about the disposition of scarce resources. One goal of IS
research is, therefore, to improve those choices by finding ways to increase
the timeliness, accuracy, and completeness of information at a minimum of
costs—economic, cognitive, political, social, affective, and physical.
Perkembangan sistem informasi di Dunia
Perkembangan
system informasi sampai dengan saat ini begitu pesatnya seiring waktu berjalan, bahkan begitu banyak
orang diseluruh dunia bergantung pada teknologi yang
berkembang.
Salah satunya perkembangan
system informasi yang
berbasis pada
computer dan juga berbasis pada jaringan. Keterkaitan antara
computer dan jaringan merupakan satu kesatuan yang
terorganisasi dimana sebuah
system informasi menjadi kesatuan yang
diimplementasikan. Dengan menggunakan
computer yang notabene sebagai ‘alat canggih dan cerdas’
yang dapat membantu menyelsaikan pekerjaan manusia sedangkan jaringan yang
notabene sebagai ‘alat penjembatan’ untuk terhubung agar
bisa saling
sharing, searching dll. Adanya berbagai macam
software yang digunakan untuk menciptakan berbagai aplikasi dari
program-program yang dibuat melalui bahasa pemrograman ( seperti
java, vb, dll) menjadikan para brainware membuat inovasi-inovasi baru dalam dunia
IT.
teknologi informasi sudah lazim digunakan dimana-mana, mulai bangun tidur dipagi hari kita sudah disajikan
alarm dari hp (handphone) kita, hingga
agenda sekaligus tercatat dan mengingatkan pemiliknya. tren teknologi informasi saat ini sudah berbasis jaringan
internet dan semua terakses tanpa batas waktu dan ruang. implementasi sistem informasi berbasis teknologi informasi dalam bidang tertentu juga sudah sangat tertinggal apabila hanya sekedar membuat otomatis tetapi belum dapat bersinergi antara suatu sub sistem informasi dengan sub sistem informasi lainnya. analoginya seperti halnya kita sehari-hari dirumah tidak akan dapat hidup tanpa berkomunikasi dengan lingkungan. (biasa hal ini dalam teknologi informasi dikenal dengan
enterprise system yang terintegrasi). apabila kerangka pikir pengguna di
level manajemen atas dan menengah sudah berusaha untuk
ideal dalam mewujudkan sistem informasi yang
saling bersinergi tentunya pengembangan-pengembangan sistem di institusinya.Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah;
Perkembangan Sistem informasi
Dengan
adanya
perkembangan
sistem
informasi
dalam
bidang
pendidikan,
maka
pada
saat
ini
sudah
dimungkinkan
untuk
diadakan
belajar
jarak
jauh
dengan
menggunakan
media internet untuk
menghubungkan
antara
mahasiswa
dengan
dosennya,
melihat
nilai
mahasiswa
secara
online, mengecek
keuangan,
melihat
jadwal
kuliah,
mengirimkan
berkas
tugas
yang diberikan
dosen
dan
sebagainya,
semuanya
itu
sudah
dapat
dilakukan.
Penyelesaian
administrasi
juga
dapat
diselesaikan
langsung
dalam
satu
proses registrasi
saja,
apalagi
di dukung
dengan
metode
pembayaran
online.
Jadi Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi baik dari intrenal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi eksternal dan
internal, serta bisnis eksternal maupun
internal. Bisnis eksternal menyangkut tentang pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan perangkat hukum. Sedangkan bisnis
internal meliputi struktur organisasi, infrastruktur atau aset,
proses, sumber daya manusia, serta budaya perusahaan. Adapun teknologi eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan teknologi yang
berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. Dan
teknologi
internal meliputi
software, hardware, aplikasi, dan infrastruk.
Selain faktor-faktor yang
telah disebutkan di atas, ada pula
faktor pertimbangan dalam perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi, struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan politik organisasi, riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang
telah dilakukan,
skill yang dimiliki,
program-program penting, dan sumberdaya manusia, dan
lain-lain. Juga ada pendekatan pengembangan sistem informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi.
Jadi kesimpulan yang saya ambil dari tugas makalah ini adalah perkembangan sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak sepesat seperti sekarang ini. Majunya pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh canggihnya teknologi yang
semakin waktu kian pesat, serta tingginya kebutuhan masyarakat, maka semakin cepat pula
sistem informasi berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar