Kamis, 21 April 2016

Potret Model Sistem Informasi di Indonesia dan Dunia

Mengapa Sistem informasi itu sangat dibutuhkan?
    Sistem informasi yang sedang berkembang sekarang ini mempunyai peran yang signifikan dalam pengolahan data. Dengan adanya sistem informasi ini memudahkan manusia menjalankan pekerjaannya, diantaranya dapat
  menghemat waktu, ruang dan meminimalisir biaya pengeluaran. Sistem
  informasi yang berkualitas adalah sistem yang mampu mengelola data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien sangat dibutuhkan, khususnya dibutuhkan oleh suatu lembaga atau instansi.
  Dengan adanya sistem informasi yang berkembang pesat, kegiatan yang
  didukung menggunakan sistem informasi menjadi sangat populer pada zaman ini. Sistem informasi membantu dalam menghadapi beberapa kendala, karena nilai yang dihasilkan akurat, cepat, dan tepat.
Apa itu sistem informasi?
Suatu Sistem Informasi adalah satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan-kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam sebuah organisasi. Sebagai tambahan terhadap pendukung pengambilan keputusan kordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang kompleks dan menciptakan produk-produk baru.
Berdasarkan definisi di atas dapat kita lihat bahwa sistem informasi tidak serta merta berkaitan langsung dengan teknologi Informasi melainkan sebuah sistem yang digunakan agar diperoleh informasi yang dapat digunakan pimpinan dalam hal ini dapat saja seorang direktur atau manajer bila konteksnya adalah perusahaan atau corporate, dapat saja seorang Kepala desa atau lurah yang mengembangkan sistem dengan hanya mengandalkan buku tulis yang sederhana untuk mencatat aktivitas perihal buku tamu, buku kehadiran pegawai, buku program kerja dan sebagainya. Substansinya adalah informasi yang dihasilkan secara konsekuensi dapat digunakan sebagai sarana pendukung dalam pengambilan keputusan dan sebagai alat kontrol atau kendali bahwa aktivitas organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang direncanakan. Sebagaimana pertanyaan subjudul; perlukah sistem informasi? Maka jawabannya adalah iya. Sekalipun kita berada dalam daerah terpencil, tidak pernah mengenal dunia komputer atau teknologi informasi maka manakala kita mengembangkan suatu sistem yang beraturan maka seyogyanya akan selalu ada sistem informasi yang dibangun sebagai kebutuhan utama jalannya aktivitas organisasi. Dalam hal ini apabila konteks kita dalam Manajemen Modern maka sistem informasi merupakan kebutuhan mutlak atau absolute sebuah perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya di era kompetisi yang sangat dinamis dan kompetitif

Konsep dasar dan Peran sistem Informasi
Sebagaimana kita dapat lihat dalam bagan, lingkungan sistem informasi meliputi entitas eksternal sepertiSuppliers, Customers, Regulatory Agencies, Stockholders, dan Competitors sedangkan internalnya adalah organisasi itu sendiri yang menjalankan aktivitasnya. Tahapan input merupakan tahap mengumpulkan data mentah dari entitas internal maupun lingkungan eksternal. Pada tahap Pemrosesan data yang diperoleh di format sesuai kebutuhan organisasi baik dalam hal aktivitas rutin, alat kendali ataupun sebagai bahan pengambilan keputusan. Pada tahap Output maka data tersebut di alihkan pada pengguna atau kepada aktivitas yang membutuhkan data tersebut. Dalam bagan, proses output tidak hanya secara internal tapi juga diumpanbalikkan sesuai kebutuhan kepada entitas eksternal. Apa yang dijalankan perusahaan dalam hal aktivitas Sistem informasi sebagai bagian dari aktivitas manajemen tak lain adalah untuk pencapaian Profit dan posisi strategis organisasi atau perusahaan.

Arah Perkembangan Sistem Informasi
Sistem informasi sejak awal perkembangannya telah berkembang sesuai kebutuhan jaman namun secara pesat berkembang sejakledakanteknologi komputer baik perangkat keras maupun lunak. Kolaborasi antara sistem informasi dan organisasi semakin dinamis dan saling membutuhkan, apabila ada komponen di sisi sistem informasi ada yang berubah maka komponen disisi organisasi juga akan mengikuti perubahan tersebut termasuk kondisi sebaliknya. Pada awalnya sistem informasi hanya sebagai bentuk kendali organisasi namun saat ini bergeser sebagai sumber daya yang luar biasa dimana sejalan dengan berkembangnya perangkat lunak yang mampu mengolah berbagai informasi dan mampu mensimulasikan solusi untuk masalah yang rumit. Sistem informasi saat ini tidak hanya bersifat internal tetapi telah menjadi wujud lintas antardimensibisnis dalam arti sistem informasi yang digunakan tidak hanya untuk kepentingan internal tetapi telahkeluarmelintasi ruang bagi para pengguna yang membutuhkannya. Perkembangan Sistem informasi semakin meluas ketika teknologi mulai berkembang khususnya teknologi komputer. Dari sinilah pengertian sistem informasi sebagai sebuah aplikasi berkembang, yang diawali pada tahun 1964 yaitu ketika IBM memperkenalkan MT/ST (Magnetic Type/Selectric Typewriteryaitu semacam mesin ketik elektronik yang dapat merekam ke pita magnetik. Pada tahun tersebut mulai dikenal aplikasi pengolahan kata (word processing) yang sederhana. Apabila dikomparasi dengan era sekarang adalah era Office Application. Aplikasi berkembang seiring dengan perkembangan teknologi Komputer dalam hal ini adalah sistem komputer

Bagaimana Sistem Informasi di Indonesia?
Implementasi sistem Informasi di Indonesia sampai sejauh ini menurut hipotesis penulis belum optimal dikarenakan pemahaman yang masih salah terhadap sistem informasi khususnya instansi pemerintah. Dalam beberapa kasus kondisi yang ada masih dalam tahap otomatisasi, dari proses bisnis yang manual kemudian melibatkan teknologi khususnya teknologi informasi. Penulis dapat merasakan langsung pengalaman dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Secara proses bisnis tidak ada perbedaan yang signifikan, dari pembuatan KTP yang pernah dialami secara manual tidak berbeda dengan proses setelah menggunakan teknologi komputer dalam hal ini proses yang digunakan dalam kadar otomatisasi namun tetap belum efisien maupun efektif dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Artinya Sistem Informasi belum terintegrasi dalam keberlangsungan proses bisnis dan belum merubah esensi dari sistem yang berjalan. Namun kita tidak bisa memungkiri untuk beberapa perusahaan di Indonesia telah menerapkan dengan baik Implementasi sistem Informasi seperti perusahaan ASTRA Group dan dunia Perbankan Indonesia. Dengan berbagai kekurangan di Indonesia dalam mengimplementasikan sistem informasi tersebut justru merupakan Opportunity For Improvement (OFI) bagi individu maupun organisasi yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi. Program pengembanan sistem informasi(program 16.6.01) dimaksudkanuntukmengembangkan sistem informasi yangdiperlukan untukmeningkatkan masuknyainformasi ilmu pengetahuan dan teknologiyangterjadi di dunia internasional,memperlancar pertukaran danpenyebaraninformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,sertameningkatkan sistem perencanaan,pengelolaan, pemantauan kegiatandankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Besarnya biaya yangdikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian, penerapanpenguasaan dibidang teknologiinformasi selama kurun waktu tahunanggaran 1997/1998 sampai 2001

SI sebagai Change Management
Dalam era yang kompetitif saat ini, organisasi atau perusahaan senantiasa selalu berubah untuk dapat menjawab kebutuhan pengguna dalam hal ini konsumen yang selalumerasatidak puas. Perusahaan harus dinamis dalam menjalankan roda manajemennya. Sebagaimana kita ketahui manajemen berfungsi mencermati dan mengidentifikasi arti bagi berbagai macam masalah yang dihadapi oleh organisasi, membuat keputusan dan kolaborasi aksi untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitifChange management merupakan cara handal untuk saat ini bagi perusahaan untuk dapat menjawab kebutuhan konsumen yang semakin kompleks dan sistem informasi sangat mendukung konsep change management, dalam hal ini sejalan dengan pernyataan berikut (Robert O. Briggs, Jay Nunamaker and Ralph Sprague, 2010):

the purpose of information systems is to provide information to people who must make choices about the disposition of scarce resources. One goal of IS research is, therefore, to improve those choices by finding ways to increase the timeliness, accuracy, and completeness of information at a minimum of costs—economic, cognitive, political, social, affective, and physical.

Perkembangan sistem informasi di Dunia
Perkembangan system informasi sampai dengan saat ini begitu pesatnya seiring waktu berjalan, bahkan begitu banyak orang diseluruh dunia bergantung pada teknologi yang berkembang. Salah satunya perkembangan system informasi yang berbasis pada computer dan juga berbasis pada jaringan. Keterkaitan antara computer dan jaringan merupakan satu kesatuan yang terorganisasi dimana sebuah system informasi menjadi kesatuan yang diimplementasikan. Dengan menggunakan computer yang notabene sebagaialat canggih dan cerdas’ yang dapat membantu menyelsaikan pekerjaan manusia sedangkan jaringan yang notabene sebagaialat penjembatanuntuk terhubung agar bisa saling sharing, searching dll. Adanya berbagai macam software yang digunakan untuk menciptakan berbagai aplikasi dari program-program yang dibuat melalui bahasa pemrograman ( seperti java, vb, dll) menjadikan para brainware membuat inovasi-inovasi baru dalam dunia IT.
teknologi informasi sudah lazim digunakan dimana-mana, mulai bangun tidur dipagi hari kita sudah disajikan alarm dari hp (handphone) kita, hingga agenda sekaligus tercatat dan mengingatkan pemiliknya. tren teknologi informasi saat ini sudah berbasis jaringan internet dan semua terakses tanpa batas waktu dan ruang. implementasi sistem informasi berbasis teknologi informasi dalam bidang tertentu juga sudah sangat tertinggal apabila hanya sekedar membuat otomatis tetapi belum dapat bersinergi antara suatu sub sistem informasi dengan sub sistem informasi lainnya. analoginya seperti halnya kita sehari-hari dirumah tidak akan dapat hidup tanpa berkomunikasi dengan lingkungan. (biasa hal ini dalam teknologi informasi dikenal dengan enterprise system yang terintegrasi). apabila kerangka pikir pengguna di level manajemen atas dan menengah sudah berusaha untuk ideal dalam mewujudkan sistem informasi yang saling bersinergi tentunya pengembangan-pengembangan sistem di institusinya.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah;



Perkembangan Sistem informasi
Dengan adanya perkembangan sistem informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.

Jadi   Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi baik dari intrenal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi eksternal dan internal, serta bisnis eksternal maupun internal. Bisnis eksternal menyangkut tentang pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan perangkat hukum. Sedangkan bisnis internal meliputi struktur organisasi, infrastruktur atau aset, proses, sumber daya manusia, serta budaya perusahaan. Adapun teknologi eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. Dan teknologi internal meliputi software, hardware, aplikasi, dan infrastruk.
  Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada pula faktor pertimbangan dalam perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi, struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan politik organisasi, riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan, skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya manusia, dan lain-lain. Juga ada pendekatan pengembangan sistem informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi.
  Jadi kesimpulan yang saya ambil dari tugas makalah ini adalah perkembangan sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak sepesat seperti sekarang ini. Majunya pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh canggihnya teknologi yang semakin waktu kian pesat, serta tingginya kebutuhan masyarakat, maka semakin cepat pula sistem informasi berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar